Sunday 18 June 2017

Disciplina Siswa Dalam Belajar Forex


DISIPLIN WAKTU, KERJA, BELAJAR, SISWA DI SEKOLAH Belajar adalah suatu panggilan hidup karena tanpa belajar akan mengakibatkan menurunya kualitas diri seseorang. Penjelasannya, melalui belajarlah seseorang akan menjadi sadar akan dirinya dan lebih baik dalam menjalani kehidupannya yang penuh warna-warni. Hanya saja untuk belajar secara konsisten tidaklah segampang yang dikira karena membutuhkan kesadaran diri, dimana kesadaran diri tersebut dapat termanifestasi dalam disiplin belajar. Definisi disiplin belajar sangat banyak dari ahli-ahli pembelajaran, namun dalam tulisan ini akan menggunakan pengertian disiplin belajar menurut penulis sendiri. Tepatnya, disiplin belajar adalah kesadaran diri untuk mengendalikan atau mengontrol dirinya untuk sungguh-sungguh belajar. Berpijak pada definisi tersebut, diketahui bahwa disiplin belajar sebenarnya suatu bentuk kesadaran diri untuk mengendalikan dirinya. Dalam hal ini, disiplin belajar berfungsi sebagai pengendali diri yang berada pada diri orang tersebut sehingga belajar akan penuh kesadaran, tanpa paksaan dan penuh sukacitabersyukur. Spesifikya yaitu orang yang berdisiplin belajar akan belajar tanpa paksaan dan sadar untuk belajar dan belajar. Memang untuk mengaplikasikan pengertian disiplin belajar ini tidaklah mudah tetapi tidak berarti tidak mungkin berhasil. Karena untuk mampu disiplin dalam belajar memerlukan suatu perenungan untuk terus bertanya pada diri mengapa saya harus belajar hingga orang tersebut memperoleh suatu alasan yang mendalam dan memuat spiritualitas, emosi dan kognitif mengapa harus belajar. Lanjut bahwa bermodalkan kesadaran diri untuk mau berdisiplin belajar akan membawa manfaat, diantaranya adalah bagaimana menggunakan belajar sebagai alat dan bukan tujuan sejatinya. Menimbang bahwa tujuan sejatinya dari belajar adalah menjadi dirimu seutuhnya (seja você mesmo) yang dicirikan salah satunya dengan berinsiatif dalam belajar dan mau mengupdate kemampuan diri demi kemajuan diri yang akan terpantulkan pada lingkungan dimana anda bereksistensi. Spesifiknya yaitu akan memantulkan atau terkristalkan pada orang lain sehingga orang lain pun menjadi berdisiplin belajar demi kemajuan diri atau proses menjadi manusia yang sadar diri, tahu diri dan kenal diri. Dengan demikian, tujuan dari disiplin belajar adalah mampu mencapai prestasi belajar sejati. Maksud dari prestasi belajar éti adalah menjadi dirinya, sekali lagi menjadi diri sejatinya. 167 Disiplin berasal dari akar kata 8220disciple8220 yang berarti belajar. Disiplin merupakan arahan untuk melatih dan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik. 167 Disiplin adalah suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan suseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan organizasi secara obyektif, melalui kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi. Sanksi indislypliner dilakukan untuk mengarahkan dan memperbaiki perilaku pegawai dan bukan untuk menyakiti. Tindakan disipliner hanya dilakukan pada pegawai yang tidak dapat mendisiplinkan diri, menentangtidak dapat mematuhi praturanprosedur organisasi. Melemahnya disiplin kerja akan mempengaruhi moral pegawai maupun pelayanan pasen secara langsung, por karena itu tindakan koreksi dan pencegahan terhadap melemahnya peraturan harus segera diatasi oleh semua komponen yang terlibat dalam organisasi. Disiplin cenderung diartikan sebagai hukuman dalam arti sempit, namun sebenarnya disiplin memiliki arti yang lebih luas dari hukuman. Menurut Moekijat (2005) 8220Disiplin adalah kesanggupan menguasai diri yang diatur8221. Disiplin berasal dari bahasa latin, yaitu diciplina yang berarti latihan atau pendidikan, kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Disiplin menitik beratkan pada bantuan kepada pegawai untuk mengembangkan sikap yang baik terhadap pekerjaan. Disiplin pegawai yang baik akan mempercepat tercapainya tujuan organisasi, sedangkan disiplin yang rendah akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan organisasi. Menurut Singodimedjo (2002) 8220Disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk memahami dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitanya8221. Dalam kaitannya dengan pekerjaan, Nitisemito (2001) menyatakan bahwa 8220disiplin kerja merupakan suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis8221. Menurut Siswanto (2006) 8220Disiplin kerja sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya8221. Disiplin kerja dibutuhkan untuk menjaga agar prestasi kerja pegawai meningkat. Tentu saja, kegiatan yang kita lakukan tidak tearah sehingga bisa menjadi kacau semuanya. Untuk itu perlu kedisplinan dari diri sendiri untuk mengatur waktu. Memang sebagian besar dari kita mempunyai aturan waktu atau jadwal waktu kegiatan apa saja yang dilakukan untuk hari ini, besok, dan masa depan. Namun tak sedikit pun yang tidak melakukan rutinitas sesuai dengan jadwal dengan kata lain orang tersebut tidak menaati peraturan baik yang sudah dibutir sendiri ataupun peraturan yang sudah ditetapkan oleat suatu lembaga bahkan ada pula orang yang tidak mempunyai jadwal kegiatan sehingga orang tersebu tidak tahu harus melakukan apa saja Untuk hari ini, besok dan masa depan. Sungguh tidak baik apabila dari diri kita sendiri tidak mempunyai kesadaran akan pentingnya sedetik waktu. Karena menurut saya, waktu adalah uang. Waktu tidak dapat ditukar, diputar kembali, waktu hanya bisa terus melaju kedepan. Betapa menyesalnya nanti kita dimasa depan apabila tidak menggunakan waktu sebaik-baiknya de massa sekarang, karena taukah kalian, bahwa masa sekarang dapat menggambarkan seseorang dimasa depan. Mungkin banyak diantara kita yang terkadang suka mencuri-curi waktu 5 menit lagi untuk bermain, tapi tahukan kalian bahwa 5 menit saja bisa berakibat fatal. Kalau kita sudah terbiasa untuk menunda suatu kegiatan maka kebiasaan buruk untuk menunda sesuatu akan lebih sering terjadi karena adanya faktor kenyamanan dalam menunda sesuatu, sehingga waktu terbuang percuma. Padahal kalau kita tidak menundanya kita dapat merasakan maanfaat dari menghargai waktu. Sebagai contoh, kita bisa merasa tenang karena kita mengerjakan sesuatu seperti tugas kuliah tepat pada waktunya, tanpa takut dikejar deadline ataupun mendapatkan hukuman karena telat mengumpulkan. Selain manfaat yang didapat dengan kita mengumpulkan tugas lebih awal kita bisa mendapatkan nilai yang lebih baik dan yang paling penting adalah sikap untuk belajar memupuk kedisiplinan diri sendiri terhadap waktu. Contoh lain pun yang bisa kita ambil yaitu pada saat jam masuk kuliah tepat sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Mungkin sebagian besar dari kalian sering menggap remeh peristiwa kecil ini. Banyak sekali alasan yang dijadikan oleh mahasiswa sebagai penyebab keterlambatan masuk kelas salah satunya adalah bangun kesiangan. Apakah pantas kita disebut mahasiswa Tidak, bangun kesiangan adalah alasan yang banyak sekali dipakai mulai dari anak SD hingga Mahasiswa. Menurut saya, mahasiswa sesungguhnya adalah seseorang yang sudah benar dewasa, tau baik atau buruknya sesuatu, dan tidak akan bersikap seperti anak kecil yang baru belajar. Seseorang mahasiswa akan berpikir 2 kali untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan logika, bisa mengatur (administrar) waktu sesuai dengan jadwal. Padahal kerugian yang kita dapatkan akibat telête masuk kelas banyak sekali, antara lain kita ketinggalan materi yang sudah disampaikan oleh para pengajar (dosen), ketika kita telat dan masih diperbolehkan untuk masuk kedalam kelas tahukah kalian, bahwa sesungguhnya kita telah mengganggu suasana yang ada didalam kelas , Yang tadinya kelas hening, serius dalam belajar, dengan adanya ketelatan seseorang suasana berubah menjadi gaduh. Para pengajar pun terkadang mau tidak mau menasehati bahkan marah terhadap mahasiswa karena kesal, sudah berulang kali dinasehati tapi tidak mau berubah. Apalagi jika orang tua sampai tahu anaknya telat masuk kelas dan tidak mengikuti pelajaran, betapa sedihnya mereka. Padahal mereka sudah berkerja keras supaya dapat membiayai uang kuliah anaknya. Jangan kecewakan mereka dengan sikap kita yang tidak bertanggung jawab terhadap sesuatu yang kita pilih. Selain itu dengan kita membiasakan diri disiplin terhadap waktu, tentunya kita tidak menjadi orang yang merugi baik didunia maupun diakhirat. Karena biasanya orang yang mempunyai kesadaran akan hal waktu akan lebih banyak mengingat Tuhannya. Tentunya, kita semua ingin merasakan kesuksesan dimasa yang akan datang bukan Sukses baik dalam kehidupan duniawi maupun akhirat. Oleh karena itu, mulailah sedini mungkin membiasakan diri disiplin terhadap waktu. Kalau kita lupa kita dapat menulis (lista para fazer) kegiatanya yang akan dilakukan dicatatan kecil yang mudah dibawa kemana-mana. Sehingga, kita bisa menghargai waktu dan tidak akan membiarkan sedetik waktu itu pun hilang. Semoga kita semua bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, karena tidak ada kata terlambat untuk belajar. Untuk itu, supaya tidak menyesal dikemudian hari. Selalu berpikir positif terhadap apa yang kita jalani dan tinggalkan sifat buruk seperti rasa malas di dalam diri kita, karena rasa malas akan menjadi bomerang bagi diri kita sendiri. Buatlah orang tua bangga dengan prestasi yang kita miliki. DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH Dalam kehidupan sering kita dengar orang mengatakan bahwa si X adalah orang yang memiliki disiplin yang tinggi, sedangkan si Y orang yang kurang disiplin. Sebutan orang yang memiliki disiplin tinggi biasanya tertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan, berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya. Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplin biasanya ditujukan kepada orang yang kurang atau tidak dapat mentaati peraturan dan ketentuan berlaku, baik yang bersumber dari masyarakat (konvensi-informal), pemerintah atau peraturan yang ditetapkan oleh suatu lembaga tertentu (organisation-formal). Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilakusesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Menurut Wikipedia (1993) bahwa disiplin sekolah 8220refers para estudantes que cumprem um código de comportamento, muitas vezes conhecido como regras da escola8221. Yang dimaksud dengan aturan sekolah (regra da escola) tersebut, sepertiaturan tentang standar berpakaian (padrões de vestuário), ketepatan waktu, perilaku sosial dan etika belajarkerja. Sekolah disiplin Pengertian kadangkala diterapkan pula untuk memberikan hukuman (sanksi) sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan, Meski kadangkala menjadi kontroversi dalam menerapkan metode pendisiplinannya, sehingga terjebak dalam bentuk kesalahan perlakuan fisik (maus tratos físico) dan kesalahan perlakuan psikologis (maus tratos psicológicos), sebagaimana diungkapkan Por exemplo, Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snockdalam bukunya 8220Dangerous School8221 (1999). Berkenaan dengan tujuan disiplin sekolah, Maman Rachman (1999) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah. (1) memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang, (2) mendorong siswa melakukan yang baik dan benar, (3) membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang olek sekolah, dan (4) A disciplina escolar tem dois objetivos principais: (1) garantir a segurança do pessoal e dos alunos, e (2) a disciplina escolar tem dois objetivos principais: (1) garantir a segurança dos funcionários e estudantes e (2) a disciplina escolar tem dois objetivos principais: (1) garantir a segurança dos funcionários e estudantes e (2) ) Criam um ambiente propício ao aprendizado8221. Sedangkan Wendy Schwartz (2001) menyebutkan bahwa 8220 os objetivos da disciplina, uma vez que a necessidade é determinada, deve ser ajudar os alunos a aceitar a responsabilidade pessoal por suas ações, entender por que uma mudança de comportamento é necessária e comprometer-se a mudar8221. Hal senada dikemukakan oleh Wikipedia (1993) bahwa tujuan disiplin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyamanterutama di kelas. Di dalam kelas, jika seorang guru tidak mampumenerapkan disiplin dengan baik maka siswa mungkin menjadi kurang termotivasi dan memperoleh penekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi kurang kondusif untuk mencapai prestasi belajar siswa. Keith Devis mengatakan, 8220Disciplina é ação de gestão para fazer cumprir a organização standarts8221 danoleh karena itu perlu dikembangkan disiplin preventif dan korektif. Disiplin preventif, yakni upaya menggerakkan siswa mengikutidan mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan hal itu pula, siswa berdisiplin dan dapat memelihara dirinya terhadap peraturan yang ada. Disiplin korektif, yakni upaya mengarahkan siswa untuk tetap mematuhi peraturan. Bagi yang melanggar diberi sanksi untuk memberi pelajaran dan memperbaiki dirinya sehingga memelihara dan mengikuti aturan yang ada. Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang mengaitkan beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema dengan tujuan untuk memberikan pelajaran yang bermakna Bagi pada siswa sekolah dasar. Ciri 8211 ciri pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpusat pada siswa, pemisahan antar mata pelajaran tidak nampak, fleksibel, memberikan pengalaman langsung untuk siswa, dan hasil pembelajaran yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Landasan dalam pembelajaran tematik adalah landasan filosofis, psikologis, dan yuridis. Pembelajaran tematik terintegrasi dengan lingkungan. Hal ini dirancang agar siswa sudah familiar dengan apa yang dipelajarinya. Pembelajaran tematik memiliki banyak sekali keunggulan jika dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Pertama, pembelajaran ini mengembangkan ketrampilan berfikir siswa sehingga membuat siswa terbiasa berpikir dan tidak hanya menerima ilmu saja tetapi juga mampu mengkritisi. Kedua, mengembangkan ketrampilan sosial siswa dengan menumbuhkan sikap toleransi, tanggap, dan mengembangkan komunikasi. Ketiga, pembelajaran ini menyajikan tema pembelajaran yang nyata dan dekat dengan kehidupan anak 8211 anak. Pembelajaran di SD dengan kurikulum 2013 akan dilakukan secara tematik. Dengan sistem pembelajaran tematik integratif, indikator pada mata pelajaran IPA e IPS akan muncul untuk kelas IV sampai kelas VI SD. Walaun terdapat indikator IPA e IPS, pembelajaranya tetap menggunakan tematik integratif. Berdasarkan pola tematik ini, buku 8211 buku SD tidak lagi dibuat berdasarkan tiap 8211 tiap mata pelajaran. Namun, berdasarkan tema apa saja yang akan diajarkan. Tema tersebut adalah gabungan dari beberapa pelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Misalnya untuk kelas satu SD akan ada delapan tema yaitu tema tentang diriku, kegemaranku, dll yang masih berhubungan diri sendiri. Peserta didik kelas bawah masih masuk dalam kategori anak usia dini. Usia dini adalah masa yang singkat tetapi sangat berperan penting untuk masa depan seseorang karena dalam tahap ini seluruh potensi anak harus didorong dengan benar agar berkembang secara maksimal. Anak dalam tahap ini masih bergantung pada pengalaman langsung dan obyek yang konkret. Oleh karena itu, pembelajaran menggunakan tema yang ada di dalam kehidupan sehari 8211 hari siswa akan sangat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

No comments:

Post a Comment